Sabtu, 30 Maret 2013

00.00

Diposting oleh Nurul Qisthy di 08.07
Ketika harus menulis di blog ini, berharap kamu bisa membaca semua hal tentangmu yang pernah menjadi bagian dari pembelajaranku. Malam ini tepat pukul 00.00 air mata seorang wanita lemah ini, menetes lagi. Dengan sebait lagu , air mata itu tak hentinya bercucuran. Aku merindukanmu lagi dan lagi. Semua orang tak pernah tahu bahwa selama ini, rinduku sangat kuat. Bahkan orang mengira aku hanya memaksakan kehendakku. Setiap kali orang-orang di sekitarku, berbicara tentangku. Aku sudah dianggapnya orang yang tak waras. Acap kali aku menjadi orang yang tak pernah terkontrol. Ini semua karena kamu. Kamu yang belum mengerti semuanya. Berharap ketika engkau pertama kali membaca semua tentangku yang dulu, engkau bisa mengerti ada seseorang yang dulu membuatmu tak pernah tenang. Ada seorang wanita lemah yang sering menyebut namamu dalam doa, dalam tidur dan dalam setiap detiknya. Ada wanita gila yang di hempaskan sana-sini demi memperjuangkanmu. Ada wanita yang kelihatan bodoh yang selalu menyebutmu dalam tweetnya.. Ada seseorang yang sama sekali sudah tak dianggap berharga tapi berusaha bangkit buatmu. Sesekali ingin rasanya memejamkan mata hanya untuk melupakanmu sejenak. Tapi, Tuhan selalu menghadirkanmu dalam mimpi-mimpi indahku. Bagaimana bisa aku melupakan semuanya?? sementara Tuhan masih memilihku untukumu. Waktu yang membuatku hampir menyerah dengan semua ini. Tapi, Tuhan yang selalu menegurku untuk tetap bangkit. Demi melihat senyum indahmu. Tapi, selalu saja ada waktu yang membuat rindu ini tak tertahan lagi. Hanya bisa memelukmu dalam tangis. Mendoakanmu dalam pilu dan mengusap keheningan dengan bersandar kepadaNya. Sampai batasku untuk melihatmu lebih dekat tak mampu kujangkau. Aku terus berpura-pura menjadi wanita kuat. Di depan suamiku. Di depan orang tuaku. tak pernah ada air mata. Aku tidak ingin melihat mereka menangis lagi. Seperti ingin jauh dari mereka. Membuat mereka hidup dengan tenang tanpa aku. Pergi jauh sudah menjadi niat terbesarku saat ini. Meninggalkan mereka. Menjauh sejauh mungkin untuk membuat mereka tidak mengenal sosok penghancur laagi. Special lagu buat MamaPapa "Bukan Dia Tapi Aku".. Dan intinya biarkan aku pergi.. Biarkan aku menjalani semuanya sendiri. Aku salah dan aku ingin menanggungnya sendiri tanpa air mata dari kalian. Dan Dia tidak  pernah salah apapun. Aku mencintainya karena Allah... Aku tak egois... Kalian tak pernah tahu setiap hari selalu ada namanya yang tersirat. Itu membuatku seperti orang yang tak sewajarnya lagi. Sampai saat aku belanja pun, selalu ada waktu buat melihat mainan buatnya. Berharap ketika dia bersamaku, kau bisa membelikan mainan yang dia suka. Sampai ketika aku melihat mobil besarpu, aku memanggil suamiku buat melihat mainan itu. Aku bilang ke Dia, yuk kita pilihin mainan buat Faiz, Faiz kan suka mobil, Kalau Faiz ada di sini, aku bakalan beliin mobil ini. Suamiku mentapku dengan tatapan sayu. Dia melihat ketidakberesanku. Iya,, aku merasa Faiz bakalan balik. Merasa dia bakalan ada di samping aku secepat mungkin.. Semua tulisan di Blogku ini, berharap kelak dia membacanya. Meskipun dia tak bersamaku. Meskipun aku tak bisa lagi melihatnya............

0 komentar:

Posting Komentar

 

Catatan Pelangi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea