Catatan Harian 3

Sidrap, 3 Agustus 2012

Wah..pagi yang kurang cerah.. makanya bangunnya gak cepet. Bangun jam 12 siang sesuatu banget yah… Bagaimana kabar ayah pagi ini?? Kabar si jagoan bunda juga bagaimana? Kangen kalian berdua. Siang ini, lepas sholat dan ngaji tiba-tiba bunda kangen dengan kalian. Rasanya pengen memeluk kalian berdua..hihihihi*lebay. Tadi siang tiba-tiba ada ajakan ke mesjid buat bantu-bantu teman-teman yang lagi laksanain kegiatan gema Ramadhannya. Pertama kali masuk ke mesjid, berasa kayak taman-taman surga. Anak-anak mengenakan pakaian tertutup, menutupi aurat berlarian kesana kemari. Aku masuk dan beberapa anak-anak menghampiriku dan menanyakan namaku. Aku mencba memeluknya dan membayangkan Anak itu adalah Faiz. Ah… aku harus sadar kalau Faiz sekarang tidak disini tapi, tetap di hati bunda. Faiz.. tahu tidak impian terbesar bunda waktu kecil. Bunda pengen punya panti asuhan sendiri, kalau bisa di samping rumah bunda. Alasan bunda punya mimpi seperti itu, karena dari kecil sampai bunda nikah dengan ayah, bunda selalu merasa kesepian. Terlahir menjadi anak cewek sendiri, punya orang tua yang gak respect buat bunda sering sendiri. Tersenyum sendiri, nangis sendiri, jadi bunda penegn banget ketika bunda sendiri, bunda bisa jalan-jalan ke panti asuhan bunda. Bunda bisa lihat tawa anak-anak di situ, trus bunda berasa gak sendirian kalau bunda punya banyak anak asuh. Bunda cuma bisa berdoa kalau bunda punya banyak uang, bunda bakalan wujudkan niat bunda itu. Supaya, faiz juga bisa saling berbagi. Faiz juga bisa banyak bersyukur kalau Faiz terlahir dengan serba kecukupan. Dan Bunda gak mau faiz bakalan merasakan yang kayak bunda rasakan dulu. Bunda bakalan jadi bunda terbaik buat faiz. Love U sayang… Waktu bunda di mesjid tadi, bunda membayangkan berada di panti asuhan yang di sekelilingnya banyak teman-teman Faiz. Tertawa, berlarian, memanggil nama bunda, bercerita ke bunda tentang yang mereka alami. Faiz pasti sangat setuju dengan apa yang menjadi impian bunda itu. Kalau mimpi bunda gak terwujud, setidaknya, Faiz juga harus bermimpi seperti itu. Berbagi itu indah nak!... Semua bermula dari kita saling berbagi sayang. Bunda sangat rindu dengan Faiz.. Faiz jangan nakal yah.. Bunda abakalan tersenyum lewat hati bunda. Bunda bakalan bilang kalau jagoan bunda itu anak yang sangat baik. Hati bunda buat Faiz.. Faiz untuk bunda, untuk Ayah dan untuk Allah juga. Faiz ingat nak tidak satupun yang mungkin bisa memisahkan keluarga kita. Kecuali Allah. Allah pun ketika Salah satu di antara kita di ambil, itu bukan berarti kita di pisahkan, tapi Allah lebih mencintai salah satu di antara kita. Faiz mesti belajar banyak hal tentang kesabaran seperti bunda yang sedang belajar kesabaran itu bagaimana. Kesabaran menunggu jagoan bunda kembali ^_^.. MISSINGKISS