Hari ini usahaku tuk mengejar semua ketinggalanku telah usai tepat pukul 17.00 WITA. Ini demi untukmu... Demi seraut wajah dengan senyum yang tak mampu tuk kulukiskan. Tapi, sekarang aku tergeletak tak berdaya.
Aku sedih bu...aku lelah.. aku rapuh...
Bu..... aku ingin memelukmu saat ini,, di sekitarku bungkam... aku harus berbicara pada siapa lagi... dinding itu pun sudah mengacuhkanku...
Tak sengaja aku bersikap cengeng lagi.. pipiku sudah basah lagi... pelupuk mataku sudah tergenang lagi...
Bu.. aku ingin bergumam di dekapmu... aku ingin protes bu.. bukan karena kenaikan BBM yang menjadi Trending Topic saat ini. Ini menyangkut perasaanku yang tak bisa kubendung bu...
Aku sudah lelah bu menjalani semua ini... aku bingung arah yang tepat untukku,, semua rangsangan ke otakku seakan Low. Tak lagi sistem imunku semakin menurun.. Aku butuh obat bu... aku butuh obat yang pernah kau berikan saat aku masih tak tahu apa-apa.
Bu....
Masih...Masih dan Masih air mata ini hinggap di kedua pipiku....
Aku bodoh..memang bodoh untuk terlalu berharap....
Berharap semua akan baik-baik saja...
Bu..
Tau tidak semakin hari aku merasa tubuhku tak berdaya...
Tapi, aku tak mau bu selang-selang yang menjengkelkan itu menembus kulitku lagi..
Aku tak mau ayah meneteskan air mata lagi karena melihatku lemah....
Tapi, bagaimana bu... aku sulit tuk bertahan.....