Mentari kembali mengisi
kedudukannya. Dengan sinarannya yang begitu menyengat. Tak ayal burung-burung
pun mendendangkan sebuah nyanyian yang merdu, dan membisikkan ke telingaku.
Wah..hari yang indah nyatanya. Panggung sandiwara pun telah kumulai hari ini
lagi, berpijak dan menjadi peran utama dalam drama kehidupan ini. Begin this
life with good something.
“Mama….liat kertas nggak di meja Aku? “Teriakku dari
balik pintu kamarku sambil ngotak-ngatik isi meja belajar punyaku.
“Mama
nggak liat sayang”jawab Mama
“Yah
Mama…Bantuin cariin dong Ma, Itu kertas sangat berarti buat Meysya” Bujukku
pada sang Mama yang mulai kesal ma Aku.
“Liat
neh Mama lagi sibuk, Kamu tanya Papa deh sana.”Kata Mama padaku sambil nunjuk
ke arah Papa.
Aku pun langsung nanya
ke Papa tapi beliau juga nggak tahu dimana kertas berharga itu. Aku sedih
karena kertas itu hilang, padahal itu kertas adalah bait-bait indah dari
sahabat Aku yang Aku kenal dari dunia maya.
"Malam
sobat!
Aku mau minta maaf ma
kamu
Bait-bait indah yang
sudah aku patenkan dalam sehelai kertas hilang
Filenya juga hilang
terserang virus
Kuharap
Kamu jangn marah yah Ma Aku
Forgive me friend……"
Pesan offline ini
kukirimkan kepadanya dengan penuh penyesalan dan pengharapan Dia nggak marah sama
Aku. Aku terus menunggu sampai Dia ngebaca Pesan Aku.
“Ayo dong Sob,
Online…”Kataku dalam Hati ,nggak sabar akan reaksi Dia.
Sudah lama Aku menunggu,
dah sekitar 3 jam-an. Tapi Ymnya nggak kunjung aktif juga. Mungkin Dia lagi
sibuk, maklumlah Dia seorang aktivis di bidang IT. Dia smart dan baik banget sama
Aku. Meskipun Kita nggak pernah ketemu dan bertatapan langsung, tapi bagiku Dia
teman yang nyambung dan tidak nyebelin. Karena kelamaan menunggu, Aku biarkan
YM aku aktif terus dan Akupun beranjak keluar dari kamar dengan penuh tanya
dibenakku.
Rasanya Aku tak bisa
menunggu lama Akan reaksi darinya. Tanya pun terus menghantui pikiranku. Hanya
ada dua hal yang kan terjadi yakni Dia kecewa sama Aku atau Dia bisa maafkan
kecerobohan Aku itu. Oh Tuhan lakukan yang terbaik bagi Aku. Itu harapan yang
terpenting bagi Aku sekarang.
Akankah Aku bisa
kembali menarik senyum dari dalam dirinya ketika ku membuat kecerobohan yang
mungkin bisa membuatnya kecewa…….
Kutulis status d Fbku,
dengan harapan ada yang bisa membantu Aku dengan mengomentari status Aku itu.
Tiga pemberitahuan
baru… tercantum rapi dalam Fbku. Aku tak sabar tuk melihatnya. Ternyata
statusku pun di komentari oleh sahabat-sahabat lain dari dunia mayaku. Aku pun
membacanya, dan merasa tak puas dengan comment Mereka. Intinya, Mereka hanya
bilang Aku sok puitis. Padahal bukan kata-kata itu yang Aku inginkan dari
Mereka. Aku hanya ingin ada masukan yang bisa buat Aku tenang dalam masa yang
pilu ini.
Kututup kembali Lp
kesayanganku, masih dengan penuh tanya dalam benakku. Ada rasa yang tak biasa
sepertinya dalam hatiku.
"Maaf
friend, Aku baru OL lagi
Akhir-akhir
ini Aku full job
Harap
dimaklumin ya cantik…
Soal
masalah itu, kamu nggak usah panik gitu dong
Aku
nggak marah ko…
Nanti
Aku kirimin lagi…OK"
Pesan dari Andrean
untukku yang baru sempat Aku baca. Aku pun tersenyum manis setelah membacanya
dan lega banget karena Dia nggak marah Ma Aku.
"Makacih
ya friend…
Kamu
sahabat Aku yang paling bae
Kirimin
sekarang dunks filenya…….yah…."
Balasku
dengan senyum yang tak bisa kuhentikan karena efek dari kebahagiaanku ini.
"Iya
sama-sama Non
Yah…gimana
yah Non Aku Cuma OL lewat mobile doang
Lain
waktu aja ya!!!!!!!"
Balasnya
lagi dengan logat kedaerahannya (jawa).
"Yah………
Ok
deh kalo gitu Mas
Balasku balik dengan
sok ikut-ikutin logat Dia"
Chating pun berlangsung
dengan seru, beberapa pertanyaan sudah Aku lontarkan ke Dia. Topik tentang
kesamaan Kami pun sudah dibahas tuntas, terutama topik tentang Hobby Kita yang
sama. Pokoknya seru deh temanan sama Dia. Kami pun sering curhat kalau ada masalah.
Entah itu masalah keluarga atau masalah cowok Aku. Dia welcome sama semua
cerita Aku. Kita juga sering chating sampai jam 3 dini hari. Ah.. pokoknya
weenak temanan sama Dia.
Mentari Kembali
bertahta di peraduannya…AkU pun terbangun mendengar celotehan Mama saat
membangunkanku dari seraut mimipi indahku. Pupus sudah mimpiku bertemu kekasih
hatiku. Langsung saja Ku berlari ke arah toilet mungil tepat di depan tempat
tidurku. Kuambil air wudhu dengan tergesa-gesa karena waktu subuh hampir usai. Setelah
melaksanakan Kewajibanku sebagai HambaNya, langsung saja ku menatap satu sudut
yaitu Lpku yang duduk rapi di atas meja belajarku. Apalagi kalau bukan OL. Dua
program yang tebaca dalam pikiranku, YM dan Facebook. Jaringan pertemanan yang
membuatku tak merasa sendiri.
"Pagi
semuanya….."
Kutulis
statusku dalam jaringan Facebook.
"FreN
mEt paGI Yah
AkU
rIndU baIt-baIT indaH kaMU
KalAu
uDah OL, langsung yah dikirim"
Kuketik
juga pesan Offline buat Andrean…..
Kutinggalkan LPku
setelah kalimat-kalimat telah terukir indah di dua jaringan itu. Kulangkahkan
kakiku ke arah mamaku yang sedang sibuk membuatkan sarapan untuk Kami
sekeluarga. Dipikiranku masih saja ada tanya tentang comment di Fbku dan
balasan pesan Aku. Sesekali kutengok LPku. Tapi,nggak ada tanda-tanda Dia
nongol di dunia maya.
Sebulan kemudian, Dia
tak juga hadir dalam dunia maya lagi. Entah apa yang terjadi dengannya.
Janjinya kepadaku seakan hanya sebagai janji palsu saja. Aku tak mengerti apa
yang ada dalam pikirannya bahwa aku menunggu janjinya itu. Aku muak dengan
sikapnya yang membuatku membenci semua teman dunia mayaku lagi.
"Jika
kamu melihat pesan ini, Kamu harus minta maaf ma Aku
Kamu
ingkarin janji Kamu kepadaku
Kamu
jahat fren
Buat
Aku nunggu dah sebulan ini
Kenapa??????????????"
Kulayangkan pesan
kekecewaan ini untuknya. Saat itu Aku merasa tak ada teman dunia maya lagi yang
bisa Aku ajak serius. Semuanya bohong. Aku tak percaya Dia seperti itu, padahal
dulu Dia baik banget. Tapi, bagaimanapun Aku masih merindukan sosoknya hadir
kembali dalam dunia mayaku.
"Betapa
pun hati telah merindukan sosokmu
Tapi
Dia tak akan terus pernah bersabar
Bila
hati ini akan layu karenamu
Jangan
pernah kau hadir lagi sebagai air tuk menyejukkanku
Karena
Kau sudah menjadi air raksa dalam hidupku
Karena
kebohonganmu"
Ku kirim lagi pesan ini
lewat FB miliknya, dan berharap Dia bisa membaca isi hatiku yang kacau akan
kebohongannya padaku. Tapi hasilnya tetap nihil Dia tak pernah lagi muncul di
permukaan maya ini.
Setahun kemudian, Aku
sudah melupakan sosok dirinya yang telah membuatku angkuh akan pertemanan dunia
maya lagi. Setahun belakangan ini, Aku tak pernah lagi membuka ke dua jaringan
favoriteku itu. Karena Dia yang merusak segala kepercayaanku tentang sahabat
dunia maya. Sekarang Aku disibukkan dengan kuliahku, yang sudah hampir memasuki
ujian akhir. Harapanku sekarang hanya bisa cepat selesai agar ku bisa menggapai
cita-citaku yakni melihat orang tuaku bahagia ketika ku mendapat penghargaan
sebagai wisudawan terbaik di Universitasku.
Ketika kududuk
termenung di atas kursi di depan meja belajarku, terbesit dalam pikiranku untuk
mencoba lagi membuka ke dua jaringan pertemanan itu. Aku masih penasaran sama
Dia, akan semua sikap acuhnya itu. Jari tanganku mulai meraba LP yang tepat di
hadapanku. Ku aktifkan YM versi 9 ku dengan perasaan yang sepertinya, Aku kan
menemukan jawaban dari semua teka-teki ini. Kursor Mouse mungil yang aku
gunakan pun mengarah pada Mozilla Firefox. www.facebook.com sudah tercantum
pada adress toolbar Mozillaku.
"Sore……
Kamu
Meysya ya?????
Aku
sahabat dekatnya Andrean
Andrean
sering nyeritain tentang Kamu ke Aku
Dia
bilang kalau Kamu cantik dan pintar
Dia
juga minta maaf karena nggak bisa ngirimin bait-bait yang Dia janjikan ke Kamu
dulu
Dia
bukan lupa Meys…..
Tapi
waktu Dia mau kirimin file itu ke FB Kamu, Dia dapat musibah berat
Yang
membuatnya tak bisa lagi hadir tuk selamanya di hidup ini…
Kamu
harus percaya sama Dia,Dia tak seperti yang Kamu bayangkan
Mungkin
Kamu sudah mengira kalau Dia itu jahat
Tapi,
dIa nggak seperti itu………..
Di
penghujung hidupnya pun, Dia masih ingat Kamu kok
Dia
kasih gue amanah untuk disampaiin ke kamu
Yaitu
file yang selama ini Kamu tunggu dari Dia dan yang Dia janjiin kekamu
Kamu
liat aja pesan d FB kamu……..ada bait-bait indah yang Aku dah kirim untukmu
darinya
Kuharap
kau tak membencinya lagi……."
Pesan Ofline tercantum
dalam Ymku. Yang membuatku membenci diriku sendiri. Ku baca kata perkata dari
pesan sahabatnya itu, tak urung tetesan dari kelopak mataku telah jatuh
membahasahi pipiku. Sesekalli kuhapus air mataku dan mencoba tegar. Tapi air
mata penyesalan itu tak jua dapat kuhentikan. Ketika kubaca pesan dari kalimat
ke dua dari akhir pesan itu, ku langsung mengarahkan kursorku ke arah Mozilla
Firefoxku yang sudah tercantum Beranda Meysya Frenika Rasha. Ku arahkan
pandanganku pada pesan 25 dari Beranda facebook Aku itu. Aku langsung
membukanya, dan kutemukan pesan darinya yang memenuhi pesan dari facebook Aku.
Semua adalah bait-bait puisi darinya. Ada bait puisi yang membuat pikiranku
kalut dan tak bisa mengerti ini semua.
"Wahai
sang pencipta Alam ini
Aku
Hambamu yang ingin menghadirkan sebuah cinta dalam hidupku
Wahai
pemberi Kabahagiaan
Aku
Hambamu yang menginginkan cinta dari seorang sahabat dunia mayaku
Jika
hari ini kau tarik kembali nyawa yang telah bersarang dalam ragaku ini
Hanya
satu pintaku yaitu mencintainya lebih dari seorang sahabat
Mungkin
ini adalah kelakuan orang bodoh sepertiKu
Tapi
perasaanku tak mampu tuk Aku bendung lagi
Kalau
Aku mencintainya lebih dari seorang Sahabat
Meysya
maafin Aku karena telah merusak persahabatan Kita karena keegoanku
I
LOVE U MEYSYA…….
I
WILL WAIT U WHENEVER…."
Bait puisi yang
membuatku tak percaya. Saat itu hatiku seakan berperang antara duka, tak
percaya dan bingung. Semua sudah campur aduk dalam dunia hatiku. Aku tak bisa
membayangkan lagi bagaimana perasaan Andrean saat itu. KU copy semua bait-bait
puisi itu Ke file kumpulan puisi-puisiku.
“Kenapa Kamu nggak kasi
tau apa yang kamu rasain Ke Aku, Kita kan bisa bicarain baik-baik And.Kalau
begini jadinya, Aku tak bisa ngomong apa-apa lagi karena Kau telah
meninggalkanku tuk selamanya.”Kataku dalam hati seakan Dia bisa mendengarkanku.
"Biarkan
hati ini hadir untukmu selamanya
Bersemayang
dalam kalbumu yang tak bisa lagi menemani ragamu
Biarkan
ku hadir sebagai sahabat dalam renunganmu
Aku
menyayangimu Andrean sebagai sahabat Aku…….."
Potongan bait puisi
yang kuketik tuk terakhir kalinya buat Andrean di situs Blogku. Meskipun Dia
tak bisa lagi membacanya dan mengomentarinya, tapi Aku yakin Dia bisa merasakan
bagaimana Aku menyayanginya sebagai sahabat dan saudaraku sendiri. Kisah ini
menderai begitu indah dan berakhir begitu pilu. Tapi, ini bukan akhir dari
segalanya. Saat itu juga, Aku sudah sadar bahwa pertemanan dunia maya itu tak
seburuk yang aku kira. Contohnya saja Andrean yang masih setia menjadi sahabat
terbaikku selama 5 tahun meski ku sudah ada yang memiliki. Sekarang
Aku sudah welcome kembali dengan situs pertemanan itu. Aku yakin Aku kan nemuin
kembali sahabat yang mirip dengan Andrean. Tapi Andrean tetap nomor satu sebagai
sahabat dalam dunia mayaku. Finishing that sad but attractive. My abstract
world friend………
2 komentar:
Keren k'... ini beneran?????/
ahh..khayalan dek...
Posting Komentar