Minggu, 18 Maret 2012

My Abstract World Friend

Diposting oleh Nurul Qisthy di 23.50

Mentari kembali mengisi kedudukannya. Dengan sinarannya yang begitu menyengat. Tak ayal burung-burung pun mendendangkan sebuah nyanyian yang merdu, dan membisikkan ke telingaku. Wah..hari yang indah nyatanya. Panggung sandiwara pun telah kumulai hari ini lagi, berpijak dan menjadi peran utama dalam drama kehidupan ini. Begin this life with good something.
“Mama….liat kertas nggak di meja Aku? “Teriakku dari balik pintu kamarku sambil ngotak-ngatik isi meja belajar punyaku.
“Mama nggak liat sayang”jawab Mama
“Yah Mama…Bantuin cariin dong Ma, Itu kertas sangat berarti buat Meysya” Bujukku pada sang Mama yang mulai kesal ma Aku.
“Liat neh Mama lagi sibuk, Kamu tanya Papa deh sana.”Kata Mama padaku sambil nunjuk ke arah Papa.
Aku pun langsung nanya ke Papa tapi beliau juga nggak tahu dimana kertas berharga itu. Aku sedih karena kertas itu hilang, padahal itu kertas adalah bait-bait indah dari sahabat Aku yang Aku kenal dari dunia maya.
"Malam sobat!
Aku mau minta maaf ma kamu
Bait-bait indah yang sudah aku patenkan dalam sehelai kertas hilang
Filenya juga hilang terserang virus
Kuharap Kamu jangn marah yah Ma Aku
Forgive me friend……"
Pesan offline ini kukirimkan kepadanya dengan penuh penyesalan dan pengharapan Dia nggak marah sama Aku. Aku terus menunggu sampai Dia ngebaca Pesan Aku.
“Ayo dong Sob, Online…”Kataku dalam Hati ,nggak sabar akan reaksi Dia.
Sudah lama Aku menunggu, dah sekitar 3 jam-an. Tapi Ymnya nggak kunjung aktif juga. Mungkin Dia lagi sibuk, maklumlah Dia seorang aktivis di bidang IT. Dia smart dan baik banget sama Aku. Meskipun Kita nggak pernah ketemu dan bertatapan langsung, tapi bagiku Dia teman yang nyambung dan tidak nyebelin. Karena kelamaan menunggu, Aku biarkan YM aku aktif terus dan Akupun beranjak keluar dari kamar dengan penuh tanya dibenakku.

Rasanya Aku tak bisa menunggu lama Akan reaksi darinya. Tanya pun terus menghantui pikiranku. Hanya ada dua hal yang kan terjadi yakni Dia kecewa sama Aku atau Dia bisa maafkan kecerobohan Aku itu. Oh Tuhan lakukan yang terbaik bagi Aku. Itu harapan yang terpenting bagi Aku sekarang.
Akankah Aku bisa kembali menarik senyum dari dalam dirinya ketika ku membuat kecerobohan yang mungkin bisa membuatnya kecewa…….
Kutulis status d Fbku, dengan harapan ada yang bisa membantu Aku dengan mengomentari status Aku itu.
Tiga pemberitahuan baru… tercantum rapi dalam Fbku. Aku tak sabar tuk melihatnya. Ternyata statusku pun di komentari oleh sahabat-sahabat lain dari dunia mayaku. Aku pun membacanya, dan merasa tak puas dengan comment Mereka. Intinya, Mereka hanya bilang Aku sok puitis. Padahal bukan kata-kata itu yang Aku inginkan dari Mereka. Aku hanya ingin ada masukan yang bisa buat Aku tenang dalam masa yang pilu ini.
Kututup kembali Lp kesayanganku, masih dengan penuh tanya dalam benakku. Ada rasa yang tak biasa sepertinya dalam hatiku.
"Maaf friend, Aku baru OL lagi
Akhir-akhir  ini Aku full job
Harap dimaklumin ya cantik…
Soal masalah itu, kamu nggak usah panik gitu dong
Aku nggak marah ko…
Nanti Aku kirimin lagi…OK"
Pesan dari Andrean untukku yang baru sempat Aku baca. Aku pun tersenyum manis setelah membacanya dan lega banget karena Dia nggak marah Ma Aku.
"Makacih ya friend…
Kamu sahabat Aku yang paling bae
Kirimin sekarang dunks filenya…….yah…."
Balasku dengan senyum yang tak bisa kuhentikan karena efek dari kebahagiaanku ini.
"Iya sama-sama Non
Yah…gimana yah Non Aku Cuma OL lewat mobile doang
Lain waktu aja ya!!!!!!!"
Balasnya lagi dengan logat kedaerahannya (jawa).
"Yah………
Ok deh kalo gitu Mas
Balasku balik dengan sok ikut-ikutin logat Dia"
Chating pun berlangsung dengan seru, beberapa pertanyaan sudah Aku lontarkan ke Dia. Topik tentang kesamaan Kami pun sudah dibahas tuntas, terutama topik tentang Hobby Kita yang sama. Pokoknya seru deh temanan sama Dia. Kami pun sering curhat kalau ada masalah. Entah itu masalah keluarga atau masalah cowok Aku. Dia welcome sama semua cerita Aku. Kita juga sering chating sampai jam 3 dini hari. Ah.. pokoknya weenak temanan sama Dia.
Mentari Kembali bertahta di peraduannya…AkU pun terbangun mendengar celotehan Mama saat membangunkanku dari seraut mimipi indahku. Pupus sudah mimpiku bertemu kekasih hatiku. Langsung saja Ku berlari ke arah toilet mungil tepat di depan tempat tidurku. Kuambil air wudhu dengan tergesa-gesa karena waktu subuh hampir usai. Setelah melaksanakan Kewajibanku sebagai HambaNya, langsung saja ku menatap satu sudut yaitu Lpku yang duduk rapi di atas meja belajarku. Apalagi kalau bukan OL. Dua program yang tebaca dalam pikiranku, YM dan Facebook. Jaringan pertemanan yang membuatku tak merasa sendiri.
"Pagi semuanya….."
Kutulis statusku dalam jaringan Facebook.
"FreN mEt paGI Yah
AkU rIndU baIt-baIT indaH kaMU
KalAu uDah OL, langsung yah dikirim"
Kuketik juga pesan Offline buat Andrean…..
Kutinggalkan LPku setelah kalimat-kalimat telah terukir indah di dua jaringan itu. Kulangkahkan kakiku ke arah mamaku yang sedang sibuk membuatkan sarapan untuk Kami sekeluarga. Dipikiranku masih saja ada tanya tentang comment di Fbku dan balasan pesan Aku. Sesekali kutengok LPku. Tapi,nggak ada tanda-tanda Dia nongol di dunia maya.
Sebulan kemudian, Dia tak juga hadir dalam dunia maya lagi. Entah apa yang terjadi dengannya. Janjinya kepadaku seakan hanya sebagai janji palsu saja. Aku tak mengerti apa yang ada dalam pikirannya bahwa aku menunggu janjinya itu. Aku muak dengan sikapnya yang membuatku membenci semua teman dunia mayaku lagi.
"Jika kamu melihat pesan ini, Kamu harus minta maaf ma Aku
Kamu ingkarin janji Kamu kepadaku
Kamu jahat fren
Buat Aku nunggu dah sebulan ini
Kenapa??????????????"
Kulayangkan pesan kekecewaan ini untuknya. Saat itu Aku merasa tak ada teman dunia maya lagi yang bisa Aku ajak serius. Semuanya bohong. Aku tak percaya Dia seperti itu, padahal dulu Dia baik banget. Tapi, bagaimanapun Aku masih merindukan sosoknya hadir kembali dalam dunia mayaku.
"Betapa pun hati telah merindukan sosokmu
Tapi Dia tak akan terus pernah bersabar
Bila hati ini akan layu karenamu
Jangan pernah kau hadir lagi sebagai air tuk menyejukkanku
Karena Kau sudah menjadi air raksa dalam hidupku
Karena kebohonganmu"
Ku kirim lagi pesan ini lewat FB miliknya, dan berharap Dia bisa membaca isi hatiku yang kacau akan kebohongannya padaku. Tapi hasilnya tetap nihil Dia tak pernah lagi muncul di permukaan maya ini.
Setahun kemudian, Aku sudah melupakan sosok dirinya yang telah membuatku angkuh akan pertemanan dunia maya lagi. Setahun belakangan ini, Aku tak pernah lagi membuka ke dua jaringan favoriteku itu. Karena Dia yang merusak segala kepercayaanku tentang sahabat dunia maya. Sekarang Aku disibukkan dengan kuliahku, yang sudah hampir memasuki ujian akhir. Harapanku sekarang hanya bisa cepat selesai agar ku bisa menggapai cita-citaku yakni melihat orang tuaku bahagia ketika ku mendapat penghargaan sebagai wisudawan terbaik di Universitasku.
Ketika kududuk termenung di atas kursi di depan meja belajarku, terbesit dalam pikiranku untuk mencoba lagi membuka ke dua jaringan pertemanan itu. Aku masih penasaran sama Dia, akan semua sikap acuhnya itu. Jari tanganku mulai meraba LP yang tepat di hadapanku. Ku aktifkan YM versi 9 ku dengan perasaan yang sepertinya, Aku kan menemukan jawaban dari semua teka-teki ini. Kursor Mouse mungil yang aku gunakan pun mengarah pada Mozilla Firefox. www.facebook.com sudah tercantum pada adress toolbar Mozillaku.
"Sore……
Kamu Meysya ya?????
Aku sahabat dekatnya Andrean
Andrean sering nyeritain tentang Kamu ke Aku
Dia bilang kalau Kamu cantik dan pintar
Dia juga minta maaf karena nggak bisa ngirimin bait-bait yang Dia janjikan ke Kamu dulu
Dia bukan lupa Meys…..
Tapi waktu Dia mau kirimin file itu ke FB Kamu, Dia dapat musibah berat
Yang membuatnya tak bisa lagi hadir tuk selamanya di hidup ini…
Kamu harus percaya sama Dia,Dia tak seperti yang Kamu bayangkan
Mungkin Kamu sudah mengira kalau Dia itu jahat
Tapi, dIa nggak seperti itu………..
Di penghujung hidupnya pun, Dia masih ingat Kamu kok
Dia kasih gue amanah untuk disampaiin ke kamu
Yaitu file yang selama ini Kamu tunggu dari Dia dan yang Dia janjiin kekamu
Kamu liat aja pesan d FB kamu……..ada bait-bait indah yang Aku dah kirim untukmu darinya
Kuharap kau tak membencinya lagi……."
Pesan Ofline tercantum dalam Ymku. Yang membuatku membenci diriku sendiri. Ku baca kata perkata dari pesan sahabatnya itu, tak urung tetesan dari kelopak mataku telah jatuh membahasahi pipiku. Sesekalli kuhapus air mataku dan mencoba tegar. Tapi air mata penyesalan itu tak jua dapat kuhentikan. Ketika kubaca pesan dari kalimat ke dua dari akhir pesan itu, ku langsung mengarahkan kursorku ke arah Mozilla Firefoxku yang sudah tercantum Beranda Meysya Frenika Rasha. Ku arahkan pandanganku pada pesan 25 dari Beranda facebook Aku itu. Aku langsung membukanya, dan kutemukan pesan darinya yang memenuhi pesan dari facebook Aku. Semua adalah bait-bait puisi darinya. Ada bait puisi yang membuat pikiranku kalut dan tak bisa mengerti ini semua.
"Wahai sang pencipta Alam ini
Aku Hambamu yang ingin menghadirkan sebuah cinta dalam hidupku
Wahai pemberi Kabahagiaan
Aku Hambamu yang menginginkan cinta dari seorang sahabat dunia mayaku
Jika hari ini kau tarik kembali nyawa yang telah bersarang dalam ragaku ini
Hanya satu pintaku yaitu mencintainya lebih dari seorang sahabat
Mungkin ini adalah kelakuan orang bodoh sepertiKu
Tapi perasaanku tak mampu tuk Aku bendung lagi
Kalau Aku mencintainya lebih dari seorang Sahabat
Meysya maafin Aku karena telah merusak persahabatan Kita karena keegoanku
I LOVE U MEYSYA…….
I WILL WAIT U WHENEVER…."
Bait puisi yang membuatku tak percaya. Saat itu hatiku seakan berperang antara duka, tak percaya dan bingung. Semua sudah campur aduk dalam dunia hatiku. Aku tak bisa membayangkan lagi bagaimana perasaan Andrean saat itu. KU copy semua bait-bait puisi itu Ke file kumpulan puisi-puisiku.
“Kenapa Kamu nggak kasi tau apa yang kamu rasain Ke Aku, Kita kan bisa bicarain baik-baik And.Kalau begini jadinya, Aku tak bisa ngomong apa-apa lagi karena Kau telah meninggalkanku tuk selamanya.”Kataku dalam hati seakan Dia bisa mendengarkanku.
"Biarkan hati ini hadir untukmu selamanya
Bersemayang dalam kalbumu yang tak bisa lagi menemani ragamu
Biarkan ku hadir sebagai sahabat dalam renunganmu
Aku menyayangimu Andrean sebagai sahabat Aku…….."
Potongan bait puisi yang kuketik tuk terakhir kalinya buat Andrean di situs Blogku. Meskipun Dia tak bisa lagi membacanya dan mengomentarinya, tapi Aku yakin Dia bisa merasakan bagaimana Aku menyayanginya sebagai sahabat dan saudaraku sendiri. Kisah ini menderai begitu indah dan berakhir begitu pilu. Tapi, ini bukan akhir dari segalanya. Saat itu juga, Aku sudah sadar bahwa pertemanan dunia maya itu tak seburuk yang aku kira. Contohnya saja Andrean yang masih setia menjadi sahabat terbaikku selama 5 tahun meski ku sudah ada yang memiliki. Sekarang Aku sudah welcome kembali dengan situs pertemanan itu. Aku yakin Aku kan nemuin kembali sahabat yang mirip dengan Andrean. Tapi Andrean tetap nomor satu sebagai sahabat dalam dunia mayaku. Finishing that sad but attractive. My abstract world friend………

2 komentar:

Aynun is Me mengatakan...

Keren k'... ini beneran?????/

Nurul Qisthy mengatakan...

ahh..khayalan dek...

Posting Komentar

 

Catatan Pelangi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea